Musdesus Desa Tenjolaya Sepakati Analisa Kelayakan Usaha BUMDes untuk Tingkatkan PAD
- account_circle S4kh1
- calendar_month 4 jam yang lalu
- visibility 14
- comment 0 komentar

Tenjolaya, Cicurug — Rabu, 17 Desember 2025. Pemerintah Desa Tenjolaya, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, melaksanakan Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) dengan agenda pembahasan dan penyepakatan Analisa Kelayakan Usaha Desa. Kegiatan ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat arah pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Tenjolaya agar lebih produktif, berdaya saing, dan berkontribusi nyata terhadap peningkatan Pendapatan Asli Desa (PAD).
Musdesus tersebut dihadiri langsung oleh Kepala Desa Tenjolaya Amat Hidayat, unsur Badan Permusyawaratan Desa (BPD), perwakilan Kecamatan Cicurug yang diwakili oleh Ludi Jalaludin, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), Dinas Peternakan, perangkat desa, serta unsur keamanan dari Bhabinkamtibmas. Kehadiran lintas sektor ini menunjukkan keseriusan Pemerintah Desa Tenjolaya dalam merancang usaha desa yang matang, terukur, dan berkelanjutan.
Dalam sambutannya, Kepala Desa Tenjolaya Amat Hidayat menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya Musdesus tersebut setelah melalui berbagai tahapan persiapan. Ia menegaskan bahwa pembahasan analisa kelayakan usaha merupakan fondasi penting sebelum desa melangkah lebih jauh dalam pengembangan unit usaha BUMDes.
“Alhamdulillah hari ini kita melaksanakan musdes dan akhirnya terselaksanakan. Ini menjadi momentum penting bagi Desa Tenjolaya untuk menentukan arah usaha desa ke depan,” ujar Amat Hidayat.
Ia juga menekankan pentingnya usaha desa yang benar-benar mampu berkembang dan memberikan keuntungan nyata bagi desa, bukan sekadar berjalan tanpa arah. Oleh karena itu, Pemerintah Desa sengaja menghadirkan langsung unsur dinas terkait agar perencanaan yang dilakukan sesuai regulasi dan memiliki dasar teknis yang kuat.
“Bagaimana usaha ini harus maju, dan kita sudah mendatangkan langsung dari dinas. BUMDes Tenjolaya harus dipikirkan bagaimana caranya agar bisa menguntungkan,” lanjutnya.
Kepala Desa berharap, dengan perencanaan yang matang dan dukungan semua pihak, keberadaan BUMDes ke depan dapat menjadi motor penggerak ekonomi desa sekaligus sumber peningkatan PAD.
“Mudah-mudahan PAD Desa Tenjolaya terus bertambah dan manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat,” tutupnya.
Sementara itu, perwakilan dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) dalam pemaparannya menekankan pentingnya tata kelola usaha desa yang transparan dan akuntabel, terutama dalam aspek pencatatan dan pelaporan keuangan. Ia menjelaskan bahwa seluruh hasil usaha BUMDes wajib dicatat dan dilaporkan secara sistematis dengan memanfaatkan aplikasi yang telah disediakan oleh pemerintah.
“Harus ada pencatatan dan pelaporan hasil usaha menggunakan aplikasi SIKOMPA yang sudah disediakan. Ini penting agar pengelolaan keuangan BUMDes dapat dipantau dan dipertanggungjawabkan,” jelas perwakilan DPMD.
Lebih lanjut, DPMD juga menyampaikan bahwa pihaknya akan melakukan simulasi penyusunan laporan keuangan BUMDes, baik laporan semesteran maupun tahunan, sebagai bentuk pendampingan kepada pengelola usaha desa.
“Nanti kita akan simulasikan laporan keuangan semesteran dan tahunan. Rencananya kegiatan ini akan kita laksanakan sekitar bulan Februari,” tambahnya.
Dalam Musdesus tersebut juga dibahas peluang kerja sama BUMDes Tenjolaya dengan berbagai pihak untuk memperluas jaringan usaha dan meningkatkan skala ekonomi. DPMD menyampaikan bahwa BUMDes memiliki ruang yang luas untuk menjalin kemitraan strategis.
“BUMDes bisa bekerja sama dengan BUMN, BUMD, BUMDesma, MBG, bahkan dengan pihak swasta seperti PT. Namun dari semua bentuk kerja sama itu, BUMDes harus sudah berbadan hukum,” tegasnya.
Pembahasan ini mendapat perhatian serius dari peserta Musdesus, termasuk unsur BPD dan perangkat desa, karena menyangkut masa depan pengelolaan usaha desa. Dengan adanya analisa kelayakan usaha yang disepakati bersama, Desa Tenjolaya diharapkan memiliki pijakan yang kuat dalam menentukan jenis usaha yang sesuai dengan potensi lokal, baik di sektor peternakan, jasa, maupun sektor produktif lainnya.
Musdesus ini menjadi bukti komitmen Pemerintah Desa Tenjolaya dalam menjalankan prinsip perencanaan partisipatif, transparan, dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat. Hasil musyawarah tersebut selanjutnya akan menjadi dasar dalam pengambilan keputusan dan langkah konkret pengembangan BUMDes Tenjolaya ke depan.
Dengan terlaksananya Musdesus pembahasan dan penyepakatan analisa kelayakan usaha ini, Desa Tenjolaya menegaskan kesiapannya untuk mengelola usaha desa secara profesional dan berkelanjutan. Sinergi antara pemerintah desa, lembaga desa, dinas terkait, dan unsur keamanan diharapkan mampu mendorong BUMDes Tenjolaya menjadi pilar ekonomi desa yang kuat, mandiri, dan mampu meningkatkan Pendapatan Asli Desa secara berkelanjutan.

- Penulis: S4kh1

Saat ini belum ada komentar